Selasa, 05 Juli 2011

Financial Statement


Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuntungan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.  
PSAK 1 (revisi 2009) mengatur mengenai komponen laporan keuangan yang lengkap yaitu ;
(a)Laporan posisi keuangan (neraca), 
(b Laporan laba rugi komprehensif, 
(c)Laporan perubahan ekuitas, 
(d)Laporan arus kas, 
(e)Catatan atas laporan keuangan,

Baridwan (1997) menyatakan bahwa laporan keuangan akan bermanfaat bila memenuhi ketujuh kualitas sebagai berikut :
1.      Relevan
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk keperluan para pengambil keputusan, informasi demikian tidak akan ada gunanya, walaupun kualitas lainnya terpenuhi. Sehubungan dengan tujuan relevansi semestinya dipilih metode-metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang akan membantu sejauh mungkin para pemakai dalam pengambilan jenis-jenis keputusan yang memerlukan penggunaan data akuntansi keuangan. Dalam mempertimbangkan relevansi dari informasi yang bertujuan umum (general purpose information), perhatian difokuskan pada kebutuhan umum pemakai dan bukan pada kebutuhan khusus pihak-pihak tertentu.
2.      Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai. Dalam hal ini, dari pihak pemakai juga diharapkan adanya pengertian dan pengetahuan mengenai aktivitas-aktivitas ekonomi perusahaan, proses akuntansi keuangan, serta istilah-istilah teknis yang digunakan dalam laporan keuangan.
3.      Daya Uji
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan-pertimbangan dan pendapat yang subjektif. Sehubungan dengan keterlibatan manusia di dalam proses pengukuran dan penyajian informasi, sehingga proses tersebut tidak lagi berlandaskan pada realita objektif semata. Dengan demikian untuk meningkatkan manfaatnya, informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4.      Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
5.      Tepat Waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk digunakan sebagai dasar dalam membantu pengambilan keputusan- keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
 6.      Daya Banding.
Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama, maupun dengan laporan keuangan perusahaan-perusahaan lainnya pada periode yang sama.
7.      Lengkap.
Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitas di atas yang dapat juga diartikan sebagai pemenuhan standar pengungkapan dalam laporan keuangan.

Kieso dan Weygandt (2002) menyatakan bahwa pelaporan keuangan berisi laporan keuangan yang merupakan komponen utama pelaporan keuangan dan laporan-laporan tambahan seperti pelaporan inflasi, diskusi dan analisis manajemen dalam laporan tahunan, dan surat-surat kepada pemegang saham. 
Tujuan pelaporan keuangan menurut Kieso dan Weygandt (2002)  adalah untuk memberikan :
  1. Informasi yang berguna dalam keputusan investasi dan kredit. 
  2. Informasi yang berguna dalam menilai prospek arus kas. 
  3. Informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim pada sumber daya

Menurut IAI (2009) para pengguna laporan keuangan serta kepentingannya terhadap laporan keuangan yaitu:
1.     Investor
Para investor memanfaatkan laporan keuangan untuk membantu dalam pengambilan keputusannya apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi. Selain itu juga untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.
2.      Karyawan
Laporan keuangan memungkinkan karyawan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
3.      Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman memerlukan informasi keuangan untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4.      Pemasok dan kreditur lain
Untuk mengetahui apakah jumlah yang terutang dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
5.      Pelanggan
Berkepentingan mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama apabila antara perusahaan dan pelanggan terlibat dalam perjanjian jangka panjang.
6.      Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi keuangan untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
7.      Masyarakat
Menyediakan informasi agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan kemakmuran perusahaan serta serangkaian aktivitasnya. Selain itu juga perusahaan membantu memberikan kontribusi pada perekonomian nasional termasuk jumlah orang yang dipekerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar